Gempa Berkekuatan 6,1SR Yang Merubuhkan Atap Sekolah Di Banten - Ganjil Genap

Selasa, 23 Januari 2018

Gempa Berkekuatan 6,1SR Yang Merubuhkan Atap Sekolah Di Banten

Ilustrasi Peta pusat gempa di Lebak-Banten pukul 13:34 WIB, 23 Januari 2018 dengan kekuatan 6.4SR kedalaman 10Km. 


69GanjilGenap ~ Gempa berkekuatan 6,1SR yang merubuhkan atap sekolah di banten. Sekolah SMAN Citra Madani Banten Boarding School (CMBSS) di Kabupaten Padeglang, Banten  hanyabangunan serbaguna yang terdampak, itu pun atapnya saja. Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten, saat di temui di lokasi sekolah .

Ruangan yang akan digunakan untuk melakukan untuk melaksanakan rapat kepala sekolah se'Banten. Sekolah yang berusia tujuh tahun itu akan segera kembali di bangun melalui urunan dari perusahaan yang ada di Banten.

Sedangkan, berdasarkan data sementara yang dihimpun oleh Polda Banten, gempa berkekuatan 6,1SR, merusak 129 bangunan di Kabupaten Lebak, di antaranya satu masjid di Kecamatan Bayah dan satu unit Puskesmas di Kecamatan Lebak Gedong.

Lalu, ada satu orang yang berhasil diselamatkan oleh tim Dokumentasi dan Kesehatan (Dokkes) Polda Banten, karena loncat dari atap rumah saat terjadi gempa atas nama Ferli Hermawan (29), yang mengalami luka di bagian wajah. Ada juga satu orang wanita, bernama Anisa (37), jatuh pingsan saat gempa terjadi, karena kaget dan kepala terbentur lantai.

Sejak gempa pertama kali terjadi pukul 13.34 wib dengan kekuatan mencapai 6,1 SR, tercatat telah terjadi 20 kali gempa susulan dengan kekuatan antara 2,6SR sampai 4,0SR.

Dampak Gempa Lebak (23/01/2018). FOTO/ Humas BNPB

"Terakhir gempa berkekuatan 4.0SR terjadi sekitar pukul 15.55wib. Dengan lokasi 7.20 LS, 106.01 BT atau 75km barat daya Kabupaten Lebak. Dengan kedalaman 21km," kata Sugarin, Kepala BMKG Klas I Serang, Selasa (23/01/2018).

Masyarakat diminta untuk berhati-hati jika sewaktu-waktu terjadi gempa susulan. Masyarakat pun diminta untuk tidak mudah percaya dengan info yang belum tentu benar.

"Masyarakat tetap waspada, karna gempa susulan dapat kembali terjadi. Walaupun gempa tidak dapat diprediksi seperti cuaca," terangnya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari BMKG Serang, gempa tektonik berkekuatan 6,1 SR tidak berpotensi tsunami.


Gempa berlokasi di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa. Koordinat episenter pada 7,23 LS dan 105,9 BT, atau tepat nya berlokasi di laut pada jarak 43 km arah selatan Muarabinuangeun, Propinsi Banten pada kedalaman 61 km.

Guncangan dirasakan di wilayah Jakarta, Tangerang hingga Bogor. Pantauan BMKG hingga pukul 13.46 wib, belum menunjukkan adanya aktifasi gempa susulan. Masyarakat pun dihimbau tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar